LEMPAR LEMBING
Lempar Lembing merupakan salah
satu cabang olahraga atletik yang
mana termasuk dalam kategori
nomor lempar. dan bagi anda anak
pelajar pastinya materi lempar
lembing ini diajarkan pada waktu
tingkat SMP maupun SMA.
Pada teknik dasar lempar lembing
salah satu faktor penting yang
perlu anda ketahui adalah dengan
mengetahui teknik memegang
lembing yang benar. Karena dari
cara memegang lembing ini lah
kita bisa menggunakan beberapa
gaya atau cara melempar lembing
dengan benar, dan ini adalah salah
satu faktor syah atau tidaknya
suatu lemparan.
Lemparan lembing di nyatakan
syah jika menancap pada sektor
lapangan lempar lembing . untuk
menambah wawasan anda dalam
lempar lembing, kali ini volimaniak
akan memberikan sedikit
pengetahuan mengenai teknik
memegang lembing . untuk
uraiannya langsung saja akan
saya jelaskan lebih detail;
Dalam olahraga lempar lembing
terdapat beberapa teknik yang
harus diperhatikan, di antaranya
adalah tentang cara memegang
lembing, cara membawa lembing,
gaya melempar, dan sikap ketika
melempar lembing.
Cara Memegang Lembing
Untuk memegang lembing ada
terdapat aturan dan ketentuan
khusus yang perlu diperhatikan.
Ada dua macam cara dalam
memegang lembing, yaitu:
Pertama lembing diletakkan pada
telapak tangan dengan ujung atau
mata lembing serong hamper
menuju arah badan. Kemudian jari
tengah memegang tepian atau
pangkal ujung dari tali bagian
belakang (dilingkarkan, dibantu
dengan ibu jari ndiletakkan pada
tepi belakang dari pegangan dan
pada badan lembing. Jari telunjuk
harus lemas ke belakang membantu
menahan badan lembing.
Sedangkan jari-jari yang lainnya
turut memegang lilitan pegangan
di atasnya dalam keadaan lemas.
Dengan cara Finlandia ini, jari
tengah dan ibu jari yang
memegang peranan penting untuk
mendorong tali pegangan pada
saat melempar (Syarifuddin,
1992).
Pertama lembing diletakkan pada
telapak tangan, dengan ujung
atau mata lembing serong hamper
menuju kea rah badan. Kemudian
jari telunjuk memegang tepian
atau pangkal dari ujung tali
bagian belakang lembing, dibantu
dengan ibu jari diletakkan pada
tepi belakang dari pegangan dan
pada badan lembing serta dalam
keadaan lurus. Sedangkan ketiga
jari lainya berimpit dan renggang
dengan jari telunjuk turut
membantu dan menutupi lilitan tali
lembing. Jadi dengan pegangan
cara Amerika ini jari telunjuk dan
ibu jari memegang peranan
mendorong tali pegangan lembing
pada saat melempar (Syarifuddin,
1992).
caranya hanya menjepitkan
lembing diantara dua jari tengah
dan jari telunjuk, sedangkan jari
jari lainnya memmegang biasa.
Cara mengambil awalan pada
lempar lembing sangat erat
kaitannya dengan cara membawa
lembing. Oleh karena itu perlu
juga diketahui oleh para atlet
lempar lembing.
Lembing dipegang di atas pundak
di samping kepala dengan mata
lembing serong ke atas, siku
tangan dilipat atau ditekuk
menuju depan. Cara ini digunakan
oleh para pelempar yang
menggunakan awalan gaya jangkit
(hop-step) pada waktu akan
melempar.
Membawa lembing di bawah adalah
dengan lengan kanan lurus ke
bawah, mata lembing menuju
serong ke atas dan ekornya
menuju serong ke bawah hampir
dekat dengan tanah.
Mata lembing menuju serong ke
bawah sedangkan ekornya menuju
serong ke atas melewati pundak
sebelah kanan.
Sedangkan dalam membawa
lembing, ada tiga cara yang bisa
digunakan, yaitu:
1. Tangan sebelah kanan
ditekuk, kemudian lembing
dipegang hingga sejajar
dengan telinga. Sementara
mata lembing diarahkan ke
depan agak serong ke arah
bawah.
2. Tangan sebelah kanan
ditekuk, kemudian lembing
dipegang hingga sejajar
dengan telinga, tetapi
mata lembing diarahkan ke
depan dengan serong ke
atas.
3. Lembing dibawa oleh
tangan kanan yang
diletakkan di belakang
badan dengan mata lembing
diarahkan ke depan serong
atas.
1. Lembing terdiri atas 3
bagian yaitu mata lembing,
badan lembing dan tali
pegangan lembing.
2. Panjang lembing putra :
2,6 m – 2,7 m sedangkan
untuk putri : 2,2 m – 2,3
m. berat lembing putra :
800 gram sedangkan untuk
putrid : 600 gram.
3. Lembing harus dipegang
pada tempat pegangan
4. Lemparan sah bila lembing
menancap atau menggores
ke tanah
5. Lemparan tidak sah bila
sewaktu melempar
menyentuh tanah di depan
lengkung lemparan
Itulah beberapa teknik memegang
lembing yang bisa saya berikan,
semoga bisa bermanfaat bagi anda
semua,
From: www.volimaniak.com
Jumat, 11 Maret 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar